Penghinaan Luna Maya terhadap wartawan infotainment di akun twitter-nya berbuntut panjang. Model, pesinetron, yang juga presenter ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Kamis (17/12), karena dianggap telah melecehkan profesi.
Laporan itu dibuat oleh R Priyo Wibowo yang mewakili teman-temannya di komunitas wartawan infotainment yang menjadi anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya. Priyo melaporkan Luna ke Polda Metro Jaya didampingi Ketua PWI Jaya, Kamsul Hasan.
“Kami melaporkan pencemaran nama baik terhadap wartawan infotainment melalui twitter. Kami juga mau melakukan pembelajaran untuk menghargai sebuah profesi,” kata Priyo saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan.
PWI Jaya bersedia menjembatani dengan mengadukan artis tersebut ke Polda Metro Jaya. “Kami dari Lembaga Konsultasi Bantuan dan Penegakan Hukum (LKBPH) PWI Jaya akan menjadi pendamping teman-teman infotainment yang mengadu ke polisi,” ujar Kamsul di Gedung Persada Sasana Karya, Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis.
Menurut Kamsul, protes wartawan infotainment terhadap Luna bisa dilakukan dengan jalur hukum. “Kami akan menempuh jalur hukum atau legal standing. Luna bisa dikenai sangkaan sesuai Pasal 27 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,” katanya.
Luna bisa diancam Pasal 27 Ayat 3 karena telah melakukan pencemaran nama baik lewat internet, dalam hal ini twitter. “Kami juncto-kan juga Pasal 310 dan Pasal 211 KUHP tentang pencemaran nama baik, fitnah, penghinaan, dan perbuatan tidak menyenangkan melalui lisan dan tulisan,” ucap Kamsul.
6 tahun
Dengan pelaporan berdasarkan UU tentang ITE itu, “Luna bisa terancam hukuman enam tahun penjara dan atau denda sebesar-besarnya satu miliar rupiah,” ungkap Samsul.
Komunitas wartawan infotainment juga membidik artis Mieke Amalia menjadi saksi. “Mieke sepanjang saya baca baru soal penyebutan info-”tai”-ment, biar kami inventarisasi peristiwa hukumnya siapa yang mengatakan, apa yang dikatakan, dan apa buktinya. Mieke bisa kita jadikan saksi, kalau perlu kami bisa laporkan, apa maksud info-”tai”-ment,” kata Samsul lagi.
Banyak dukungan
Di tengah hujatan dan ancaman mengadukan Luna ke polisi, dukungan kepada Luna juga berdatangan dari penggemar artis kelahiran Denpasar, Bali, 26 tahun silam itu. Tak sedikit mereka yang menyuarakan dukungannya melalui situs jejaring facebook.
Sejak hujatan Luna terhadap infotainment di twitter, komentar terus mengalir. Komentar pun terbelah menjadi dua kubu. Ada yang menyesalkan sikap Luna, tetapi banyak pula yang berpihak kepada pacar Ariel ‘Peterpan’ ini. Dukungan terhadap Luna kian kuat ketika bintang film Jakarta Undercover dan Asmara Dua Diana ini terancam akan diadukan ke polisi oleh kalangan wartawan infotainment dengan pasal berlapis.
Sebelumnya, lewat akunnya (lunmay) di microblogging twitter, Luna Maya nge-tweet (menulis pesan) yang berbunyi: “Infotemnt derajatnya lebh HINA dr pd PELACUR, PEMBUNUH!!!! may ur soul burn in hell!!…”
Dukungan terhadap Luna salah satunya datang dari AJI yang menulis: “LUNA BERBICARA JUJUR, TIDAK SEPERTI ARTIS LAIN YANG NGOLOR PADAHAL HATINYA LEBIH JENGKEL DARI LUNA. KEBEBASAN BERPENDAPAT SEDANG DIRONGRONG OLEH “WARTAWAN (?)” INFOTAINMENT. BUMERANG UNTUK WARTAWAN SECARA KESELURUHAN. AYO AJI LAWAN PEMBUSUKAN DAN KEBODOHAN DARI DALAM….”
Putus kontrak
Kabar terbaru tentang nasib Luna yang menyebutkan artis cantik ini juga terancam kehilangan job sebagai model atau ikon sabun mandi Lux mulai tersebar di sejumlah situs jejaring sosial. Ada kabar pihak manajemen Lux dan PT Unilever sedang mengadakan pertemuan mendadak membahas masalah yang dialami Luna ini.
Kabar adanya rapat di manajemen Lux dan PT Unilever dibenarkan Remy Soetansyah, Wakil Ketua Departemen Infotainment PWI Jaya. “Setahu saya seperti itu. Pihak sabun Lux telah melakukan pertemuan mendadak membahas masalah ini. Jika benar, mungkin saja nasib Luna bisa seperti Bella Saphira, yang tidak lagi dijadikan ikon sabun itu,” kata Remy, Kamis (17/12) malam, di Kemang, Jakarta Selatan.
Namun, apakah rapat pimpinan PT Unilever itu bakal memutus kontrak Luna, Remy tidak berani memastikan. Karena, katanya, masih banyak kemungkinan dan dipastikan akan dilihat sejauh mana masalah itu akan memengaruhi produk yang dibintangi Luna.
Hingga semalam pihak Lux maupun PT Unilever belum bisa dihubungi mengenai hasil rapat mendadak itu. Namun, kabarnya seusai Luna menjadi presenter di acara musik di sebuah televisi, kemarin, gadis cantik yang membintangi film Cinta Silver ini bergegas ke kantor Lux untuk mambahas masalah yang tengah dihadapinya.
Bella Saphira juga pernah menjadi bintang iklan sabun mandi Lux. Namun, pada pertengahan tahun 2001, artis yang masih menjomblo ini mengajukan gugatan karena merasa dirugikan dengan adanya iklan yang memajang dirinya meski kontrak iklan sudah selesai.
Bella kala itu memenangi gugatan dan pihak Lux membayar ganti rugi Rp 100 juta. Hanya saja, sejak saat itu nama Bella seperti tenggelam. Wanita kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 6 Agutus 1973 ini tidak pernah lagi tampak di sinetron, film, maupun iklan. Terakhir, Bella terlihat duet dengan pelawak Tukul Arwana dalam acara Bukan Empat Mata. ded/cel/warta kotawww.surya.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar